5/03/2010

Tips Menghentikan Proses Dari DOS Prompt


Untuk menghentikan proses (aplikasi dan service) yang sedang berjalan pada Windows saya yakin Anda sering melakukannya dari Windows Task Manager.


Selain cara tersebut, ada cara lain yang dapat Anda lakukan yaitu dengan melalui DOS Prompt. Caranya adalah sebagai berikut:




  1. Masuk ke dos prompt dengan mengetikkan cmd dari menu Start - Run.

  2. Tulis tasklist dan tekan enter, maka akan tampil daftar proses yang sedang berjalan seperti gambar di bawah ini:

  3. Cari nama proses yang ingin Anda stop, lalu cari nomer PID-nya.

  4. Misalnya Anda ingin menghentikan program Firefox, maka tulis: tskill 1844, lalu tekan enter.

  5. Selesai



Artikel Tips Menghentikan Proses Dari DOS Prompt ini dipersembahkan oleh Klik-Kanan.com. Kunjungi Klik-Kanan.com untuk informasi seputar komputer dan internet.

File DLL (Dinamic Link Libraries) adalah perpustakaannya Windows. Apa pun yang dibutuhkan Windows, bakal dicari di file berjenis DLL ini. Saat progra

Hibernate pada Windows merupakan salah satu fitur yang cukup menarik. Dengan mengaktifkan hibernate maka pada saat Anda membuka kembali komputer, Windows tidak akan memulai proses booting lagi dari awal tapi langsung ke posisi di mana semua aplikasi dan dokumen yang terakhir kali Anda buka.

Untuk mengaktifkan hibernate bisa dari menu Turn Off Computer, tekan tombol Shift dan klik pada menu Hibernate.

Untuk mempercepat proses hibernate Anda bisa membuat shortcut sebagai berikut:

  1. Klik kanan pada Desktop.
  2. Piilh menu New – Shortcut.
  3. Pada bagian Type of location of the item diisi dengan:

    %windir%\system32\rundll32.exe PowrProf.dll, SetSuspendState

  4. Klik tombol Next.
  5. Beri nama pada shortcut tersebut, misalnya Hibernate.
  6. Klik tombol Finish.
Sumber : klik-kanan.com

Tips Unloading File DLL di Memori & Akses File Lebih Cepat

File DLL (Dinamic Link Libraries) adalah perpustakaannya Windows. Apa pun yang dibutuhkan Windows, bakal dicari di file berjenis DLL ini. Saat program aplikasi dijalankan, file-file DLL yang menyertainya akan dipanggil ke dalam memori (RAM) dan terus berada di sana selama si program masih dijalankan. Kadang, beberapa program meninggalkan file DLL ini di memori, yang tentu saja akan memenuhi ruang memori.
Nah, supaya ruang memori terasa lebih lega, ikuti langkah berikut :
1. Klik “Start”, lalu ketikkan “regedit” untuk membuka jendela Windows Registry Editor.
2. Carilah alamat registry “HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer”.
3. Di alamat tersebut, buat satu string value baru bernama “AlwaysUnloadDll”.
4. Berikan nilai 1 pada String value ini. Jika suatu saat Anda ingin menonaktifkannya, cukup ganti nilainya dengan 0.
5. Tutup jendela Registry Editor dan reboot komputer.

Mulai sekarang, caching file DLL akan dihindari dan ruang memori untuk program lain menjadi semakin besar.

Mengakses File Lebih Cepat

NTFS adalah file sistemnya sistem operasi yang dibangun dengan fondasi NT. Karena Windows 7 menggunakan kernel atau inti dari OS Windows NT, maka sistem operasi ini juga mendukung NTFS. Nah, sebagai OS yang dapat menggunakan file sistem NTFS, ia membutuhkan sebuah cache yang berfungsi menampung informasi mengenai file yang terdapat di dalam sebuah folder. Seperti apa cara kerjanya?

Ketika Anda membuka sebuah folder untuk pertama kalinya, Windows akan membaca dan menampung informasi detail mengenai folder yang Anda buka tersebut ke dalam sebuah cache. Informasi ini kemudian akan digunakan jika Anda membuka folder yang sama di lain waktu sehingga prosesnya akan lebih cepat.

Dengan memperbesar cache ini, tentunya kecepatan Windows Anda dalam membaca sebuah folder akan meningkat pula. Untuk melakukannya, praktekkan langkah berikut :
1. Jalankan Registry Editor melalui menu “Start”, lalu ketik: regedt32.
2. Masuklah ke sub key HKEY_LOCAL_MACHINE-SYSTEM-CurrentControlSet-Control-FileSystem.
3. Pada sub key “FileSystem”, klik kanan mouse di bagian kanan window, lalu klik “New > DWORD (32 bit) Value”.
4. Beri nama DWORD Value baru tersebut dengan nama “NtfsMftZone Reservation”.
5. Klik kanan DWORD Value NtfsMftZone Reservation ini, kemudian pilih “Modify”.
6. Isikan Value Data yang diminta dengan nilai 2.
7. Tekan “OK”, tutup jendela Registry Editor, lalu restart PC.
Sumber : Ketok.com

10 Fakta Keamanan Internet yang Perlu Anda Ketahui

Perilaku penjahat cyber semakin hari kian berbahaya. Symantec mengungkap 10 fakta serius mengenai keamanan internet yang tidak dapat diabaikan hingga Maret 2010 ini. Berdasar keterangan tertulis Symantec, penjahat cyber terus mencari cara-cara baru serta canggih untuk menyerang pengguna internet kelas konsumer dan enterprise.


Misalkan saat gempa Haiti beberapa saat lalu. Banyak spammer memanfaatkan kejadian tersebut, untuk mengeruk keuntungan pribadi. Belum lagi munculnya platform-platform baru seperti iPad, yang menambah serangan berbasis SEO (Search Engine Optimization).


Berikut adalah 10 fakta serius mengenai keamanan yang tidak dapat diabaikan pada 2010:


1. Serangan Cyber Merugikan Banyak Perusahaan.
75% perusahaan besar menderita akibat serangan cyber dalam 12 bulan terakhir, dengan kerugian rata-rata mencapai US$2 juta per tahun.


2. Pergeseran Spam Global.
Asia Pasific, Jepang serta Amerika Selatan mengambil alih posisi Amerika Utara dan EMEA sebagai sumber spam tersebesar.


3. Urutan Tertinggi dalam Daftar Aktivitas Jahat.
China menempati urutan tertinggi dalam aktivitas jahat, mencapai 25% dari total di seluruh dunia.


4. Kartu Kredit Paling Laris Diperdagangkan.
Informasi kartu kredit adalah yang paling umum diiklankan untuk diperjualbelikan di ekonomi bawah tanah, mencapai 18% dari seluruh barang dan layanan.


5. Bank-bank Menjadi Sasaran Phishing.
76% merek yang digunakan dalam serangan phishing pada 2010 berada di sektor keuangan.


6. Spam Tradisional Hilang, Scam dengan Target Khusus Muncul.
Jumlah total pesan scam dan phishing mencapai 21% dari seluruh spam, merupakan yang tertinggi sejak 2007.


7. Agenda Baru Mendorong Serangan.
Gempa di Haiti telah meningkatkan volume pesan scam dan phishing ketika spammer menggunakan kejadian tragis ini untuk mengeruk keuntungan.


8. Asia Pasifik dan Jepang rentan diserang.
Asia Pasifik dan Jepang adalah daerah dengan serangan berbasis web terbesar pada Oktober-Desember 2009.



9. Semakin Populernya Sebuah Platform Baru akan Mendorong Serangan.
Ketika pencarian istilah iPad meningkat, serangan berbasis SEO (search engine optimization) dan phishing teramati selama peluncuran Apple iPad.



10. Para Penjahat Cyber Mencuri Informasi, Bukan Infrastruktur.
Pencurian kekayaan intelektual dilaporkan merupakan kerugian cyber terbesar di kalangan dunia bisnis Singapura.


Sumber : Ketok.com

Mengirim Pesan dengan Net Send

Net Send merupakan service yang terdapat pada Windows XP. Dengan menggunakan Net Send kita dapat mengirim pesan ke sesama pengguna komputer dalam satu jaringan.

Syntax:

net send {name | * | /domain[:name] | /users} message

Untuk mengirim pesan ke semua komputer dalam satu workgroup atau domain:

net send * pesan ini terkirim ke semua user

Untuk mengirim pesan ke komputer tertentu:

net send lutfian halo ini contoh pesan

maka di komputer yang dituju akan muncul kotak pesan seperti contoh gambar di bawah ini:

Mengirim Pesan dengan Net Send

Sumber: klik-kanan.com

Meningkatkan Keamanan PC


Banyak hal menjengkelkan yang bisa terjadi pada komputer kita. Misalnya ada orang yang baik sengaja atau pun tidak sengaja menghapus file-file penting kita. Atau merubah berbagai konfigurasi pada Windows. Selain itu bisa saja orang lain melihat file-file Anda yang bersifat rahasia. Kejadian seperti itu sangat mungkin terjadi bila komputer Anda merupakan komputer “umum”. Maksudnya banyak orang lain yang turut memakai, misalnya teman, adik atau saudara.

Ingat, seorang pemula (dalam hal komputer) biasanya sangat senang mencoba-coba segala sesuatu pada komputer. Nah, untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan yang terjadi pada komputer kita Anda bisa mencoba berbagai langkah berikut ini:

1. Password BIOS
Pertama kali Anda mesti membuat password pada BIOS Anda. Mengapa ? Karena pada BIOS ini terdapat fasilitas untuk meng-enable dan men-disable beberapa sumber daya komputer kita. Walaupun ada cara yang mudah untuk menembus password ini, tapi setidaknya ini akan memperlambat sang penyusup….

2. Pastikan booting hanya dari harddisk.
Pada BIOS Anda, pastikan setting untuk booting hanya dari harddisk. Dengan kata lain disable fasilitas booting dari floopy disk, CD-ROM, atau media lainnya.

3. Men-disable Start-up Menu
Dengan mendisable startup menu ini maka orang lain (termasuk kita) hanya dapat booting melalui Windows (tidak bisa booting pada DOS Prompt). Caranya, pada file config.sys tambahkan : SWITCHES=/F/N to CONFIG.SYS. Pada bagian paling atas dari file autoexec.bat tambahkan :
@CTTY NUL
@BREAK OFF
@ECHO OFF
Sedang pada bagian paling akhir dari file autoexec.bat tambahkan : CTTY CON

4. Men-disable Boot Key
Maksudnya adalah mencegah penekanan tombol F8 dan F5 selama booting. Dengan menekan F8 maka akan muncul start-up menu. Cara mendisablenya : Bukalah file msdos.sys yang terletak pada direktori utama (C:\) dengan Notepad. Lalu gantilah Bootkeys=1 menjadi Bootkeys=0.

5. Menyembunyikan icon pada Control Panel
Pada Control Panel terdapat berbagai fasilitas untuk melakukan setting/konfigurasi pada komputer kita. Misalnya setting tentang password, printer, desktop themes, dll. Nah bila Anda tidak ingin ada orang lain yang ingin mengganti setting komputer Anda, Anda bisa melakukan aksi berikut, yakni menyembunyikan berbagai icon pada Control Panel. Caranya, pertama buka file control.ini yang terdapat pada folder c:\windows\control.ini (bila folder windows Anda bernama lain, silahkan disesuaikan). Lalu di bawah bagian [don't load] silahkan masukkan fasilitas yang tidak ingin Anda tampilkan. Misalnya untuk menyembunyikan icon password silahkan tulis “password.cpl=no”. Untuk menyembunyikan icon Desktop Setting, tulis “desk.ini=no”, dan seterusnya. Untuk melihat daftar file *.cpl bisa Anda lihat di c:\windows\system.

6. Proteksi dengan Software
Proteksi dengan software bisa bermacam-macam bentuknya. Pertama enkripsi. Dengan melakukan enkripsi (penyandian) orang lain akan kesulitan untuk membuka file yang di-enkripsi. Pada waktu melakukan enkripsi kita diharuskan untuk memasukkan password, yang mana password tersebut juga akan digunakan untuk melakukan dekripsi. Dengan begitu orang yang tidak tahu passwordnya tidak akan bisa membuka file tersebut dan tidak akan tahu isinya. Contoh software yang digunakan untuk melakukan enkripsi adalah Cryptext, PGP, dll. Selain dengan enkripsi ada cara lain untuk mengamankan file-file kita, yaitu dengan menggunakan software Win-Secure It dan Folder Guard. Dengan software tersebut kita bisa menyembunyikan file/folder, mencegah eksekusi program, mencegah penghapusan (delete), dll. File yang sudah disembunyikan (hidden) tidak akan terlihat pada Windows Explorer walaupun option Show All File diaktifkan. Mencegah orang lain mengeksekusi/menjalankan program menjadi sangat penting jika Anda mempunyai software untuk melakukan konfigurasi pada Windows, seperti WinBoost, Tweak UI, Start Menu Changer, dan sebagainya.

7. Bila Anda termasuk paranoid
Dengan enam langkah di atas komputer Anda sudah mempunyai tingkat keamanan yang lumayan (tentunya bukan lumayan bagi seorang hacker). Namun bila Anda termasuk paranoid atau betul-betul takut komputer Anda diisengin orang lain Anda bisa meneruskan langkah berikutnya. Yaitu hapus atau rename-lah file-file yang termasuk kategori “berbahaya” bila dijalankan, seperti fdisk.exe, format.exe, dll.

Sumber : klik-kanan.com

 
Designed by Christian Myspace | Bloggerized by Blogger Template In conjunction with Blogger Services | Bollywood Wallpaper | Human Biochemistry